kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Jokowi: Jawa Barat punya kekuatan surara besar


Rabu, 18 Juni 2014 / 13:53 WIB
Jokowi: Jawa Barat punya kekuatan surara besar
ILUSTRASI. Jus nanas efektif membersihkan usus kotor.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

CIREBON. Provinsi Jawa Barat adalah daerah yang penting bagi elektabilitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mempunyai "jurus" jitu untuk meraih simpati masyarakat, yakni dengan adu gagasan membangun Bumi Pasundan tersebut.

"Jawa Barat punya kekuatan suara terbesar. Oleh sebab itu, perlu perhatian," ujar Jokowi di sela kampanye di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6) siang.

Jokowi enggan berjanji muluk-muluk kepada warga Jawa Barat. Namun, Jokowi memastikan dia mengerti persoalan rakyat di Jawa Barat.

Bagaimana Jokowi melihat persoalan sekaligus mencarikan solusi itulah yang diharapkan jadi daya tarik warga Jawa Barat untuk memilih Jokowi-JK. Jokowi menjelaskan bahwa persoalan setiap kota atau kabupaten di Jawa Barat berbeda-beda.

Misalnya, di Jawa Barat bagian selatan, persoalan yang terjadi adalah jeleknya infrastruktur jalan. Oleh sebab itu, distribusi logistik ke daerah tersebut tak berjalan ideal.

"Selain itu ialah masalah tambang pasir besi yang hanya dijual mentah. Harusnya ini ada pabrik industri yang mengolah itu. Masyarakatnya pasti sejahtera," ujarnya.

"Apalagi soal pertanian. Lihat saja kita banyak butuh bendungan, tapi tak ada yang dibangun. Harusnya irigasi dibangun supaya mencetak sawah baru," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan, program-program itu dititipkannya melalui para relawan di Jawa Barat untuk disebarluaskan. Jokowi mengaku bahwa kubunya bergerak lebih lama dari kubu rival. Namun, Jokowi yakin dalam tiga minggu menjelang 9 Juli 2014, elektabilitas dia di Jawa Barat akan naik. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×