Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo menyayangkan adanya pernyataan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) berusaha menjegal kepemimpinannya sebagai Presiden periode 2014-2019.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan seharusnya koalisi yang kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 bisa bertindak sportif. Artinya, ketika Pilkada selesai, sama-sama bekerja untuk menyejahterakan rakyat.
"Setelah Pilpres selesai untuk membenahi negara ini, mensejahterakan negara kita. Semuanya harus ke situ, jangan ada semangat jegal-menjegal. Nanti baru tarungnya lima tahun lagi, jangan ada semangat jegal-menjegal," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/10).
Mantan Walikota Surakarta ini tidak mengerti adanya upaya dari KMP untuk menjegal dirinya. Sebab Jokowi mengaku bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan dirinya sendiri.
"Saya enggak mengerti pemikiran seperti apa kalau seperti itu. Ada jegal menjegal, ini untuk rakyat dan negara, Ini bukan untuk kepentingan Jokowi," kata Jokowi
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan kalau pihaknya punya niat untuk menjegal pemerintahan Jokowi. Adik dari Prabowo Subianto ini menyindir kasus korupsi pembelian bus TransJakarta buatan Tiongkok saat Jokowi masih aktif menjadi Gubernur DKI.
"Kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menginvestigasi dan menghambat," kata Hashim kepada Reuters di kantornya, Selasa kemarin. (Imanuel Nicolas Manafe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News