kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi Ingin Setop Status PPKM di Akhir Tahun, Menkes Minta Waktu


Jumat, 23 Desember 2022 / 03:59 WIB
Jokowi Ingin Setop Status PPKM di Akhir Tahun, Menkes Minta Waktu
ILUSTRASI. Jokowi) menginginkan agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dihentikan pada akhir tahun ini. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dihentikan pada akhir tahun ini. 

Terkait hal tersebut, Jokowi sudah meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk secepatnya memastikan perubahan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. 

"Kemarin memang dalam sidang kabinet Presiden menginginkan kepada Menkes untuk melihat secepatnya bisa itu mengubah kondisi. Tetapi, Pak Menkes masih meminta waktu," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/12/2022). 

Dia menambahkan, "Kita lihat nanti akhir tahun seperti apa. Karena ada melalui istilahnya evaluasi apa begitu, nanti kita lihat mudah-mudahan ya awal-awal tahun depan ya bisa." 

Saat ditanya lebih lanjut apakah rencana penghentian PPKM ada kaitannya dengan keinginan Presiden Jokowi mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2023, Moeldoko menjelaskan lebih kepada pertimbangan kesehatan. 

Baca Juga: Minta Tak Buru-Buru, Epidemiolog Usul Pencabutan PPKM Dilakukan Pasca Libur Nataru

Moeldoko mengatakan, saat ini Covid-19 sudah tidak lagi menjadi ancaman dari sisi tingkat kematian. Namun, menurutnya, semuanya tetap perlu ada evaluasi menyeluruh. 

"Jenis-jenis penyakit kan dilihat. Misalnya, Demam Berdarah menyebabkan kematian berapa orang, Tuberkolusis berapa orang, begitu juga dengan Covid-19 berapa orang," ujar Moeldoko. 

"Dari situ salah satu pertimbangannya, oh ternyata Covid-19 sudah tidak lagi menjadi ancaman yang signifikan dalam konteks mortality-nya. Jadi semuanya akan dilihat secara menyeluruh," katanya lagi. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan isyarat segera menghentikan kebijakan PPKM. Menurut Jokowi, ada kemungkinan pada akhir 2022 ini pemerintah akan memberhentikan kebijakan PPKM yang sudah berlangsung sejak 2021 lalu. 

Baca Juga: Bila PPKM Berakhir Tahun Ini, BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sekitar 5% pada 2023

Hal tersebut mengingat situasi pandemi di Tanah Air yang saat ini terus membaik. Selain itu, kasus harian Covid-19 pada Selasa (20/12/2022) berada di angka 1.200-an. 

"Hari ini, kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Indonesia Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Ingin Hentikan PPKM, Moeldoko: Menkes Masih Minta Waktu"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Novianti Setuningsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×