kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Jokowi ingin memasok pangan ke dunia


Jumat, 31 Juli 2015 / 11:16 WIB
Jokowi ingin memasok pangan ke dunia


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Jumat (31/7) membuka Musyawarah Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke VIII. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan masa depan pertanian dan produksi pangan nasional.

Menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara yang memenuhi pasar pangan di dunia. Apalagi, Indonesia secara geografis terletak di atas lintasan garis katulistiwa.

Posisi itu sangat strategis untuk mengembangkan pertanian, dengan curah sinar matahari yang tinggi. "Sehingga, kalau manajemen (pertanian) yang tidak baik kita perbaiki, pada saatnya kita akan jadi pemasok pangan di dunia," ujar Jokowi, Jumat (31/7) di Jakarta.

Saat ini pemerintah memang mulai meningkatkan produksi pangan dengan membangun lahan-lahan pertanian baru, seperti di Merauke dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Merauke, pemerintah berencana mengembangkan lahan pertanian seluas 4,6 juta hektar, dengan menggunakan sistem pengolahan secara mekanisasi.

Munas HKTI sendiri dilaksanakan mulai hari ini di Asrama Haji, Pondok gede, Jakarta Timur. Munas ini akan mengagendakan pemilihan ketua umum HKTI baru, yang saat ini dijabat oleh Oesman Sapta Odang, yang juga ketua Majelis Permusyawaratan rakyat (MPR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×