kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.094   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.118   -40,08   -0,56%
  • KOMPAS100 1.066   -7,13   -0,66%
  • LQ45 836   -6,22   -0,74%
  • ISSI 217   -1,40   -0,64%
  • IDX30 427   -3,11   -0,72%
  • IDXHIDIV20 513   -4,45   -0,86%
  • IDX80 121   -0,86   -0,70%
  • IDXV30 127   -0,34   -0,27%
  • IDXQ30 142   -1,19   -0,83%

Jokowi: Indonesia dapat komitmen 290 juta dosis vaksin corona dari China


Senin, 24 Agustus 2020 / 12:02 WIB
Jokowi: Indonesia dapat komitmen 290 juta dosis vaksin corona dari China
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) seusai melakukan peninjauan fasilitas produksi dan uji klinis tahap III vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (11/8/2020). Dalam kegiatan terse


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendapatkan komitmen terkait pengadaan vaksin virus corona (Covid-19) hingga 290 juta dosis. Kesepakatan tersebut dilakukan saat kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke China. 

Vaksin akan didapatkan hingga akhir tahun 2021 mendatang. "Kita akan dapat 20 juta sampai 30 juta sampai akhir tahun ini, sampai akhir 2021 kira-kura jumlahnya 290 juta," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8).

Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi, Jokowi minta Menteri Luhut jaga realisasi investasi

Berdasarkan angka tersebut Indonesia dinilai bisa mencukupi kebutuhan vaksin. Selain itu Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin buatan sendiri yang disebut vaksin merah putih.

Jokowi bilang bila produksi vaksin Indonesia melebihi kebutuhan dapat diekspor ke berbagai negara. Ia bilang saat ini belum semua negara siap memenuhi kebutuhan vaksin.

"Kalau yang kita miliki berlebih ya nggak apa-apa dijual ke negara lain, karena di ASEAN saja saya lihat belum ada negara yang siap dengan vaksin," terang Jokowi.

Baca Juga: Wagub DKI sebut virus corona lebih bahaya daripada perang antarnegara

Namun, hingga saat ini pembuatan vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis. Indonesia sendiri tengah melakukan uji klinis tahap ketiga untuk vaksin Sinovac yang bekerja sama dengan perusahaan asal China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×