Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk tetap menjaga pertumbuhan realisasi investasi di Indonesia.
Untuk tahun ini, Jokowi mematok target pertumbuhan investasi Indonesia tak anjlok lebih dari minus 5%. Asal tahu saja, pada kuartal II-2020, laju investasi Indonesia kontraksi mencapai 8,6%.
"Usahakan betul-betul bisa, kalau tidak bisa plus jangan sampai minus di atas 5%," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8).
Jokowi melanjutkan, laju investasi menjadi penting di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Mengingat hal itu dapat menjadi daya dorong di tengah lesunya pertumbuhan konsumsi domestik.
Baca Juga: Investasi minerba tahun ini diprediksi hanya sekitar US$ 5,5 miliar
Melihat dari penerimaan pajak, Jokowi mengungkapkan konsumsi mulai mendatar tidak bergerak naik. Hal itu dikarenakan kapasitas kegiatan ekonomi yang dibuka masih terhatas.
Selain itu pasar ekspor juga masih belum bisa menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi. Sementara terdapat potensi besar pada sektor investasi yang mencapai Rp 213 triliun.
"Ini betul-betul (harus) terealisasi, agar mendongkrak growth kita. Karena itu satu kuncinya," terang Jokowi.
Asal tahu saja, pandemi Covid-19 telah menekan ekonomi Indonesia. Pada periode April-Juni 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi mencapai 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News