kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: IKN Kesempatan Emas yang Tak Akan Terulang Lagi Bagi Investor


Rabu, 19 Oktober 2022 / 05:31 WIB
Jokowi: IKN Kesempatan Emas yang Tak Akan Terulang Lagi Bagi Investor
ILUSTRASI. Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia membuka peluang bagi para investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN) di hadapan para investor. Menurut Jokowi, IKN merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris. 

Terkait dengan hal itu, Jokowi mengatakan, Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk para investor. 
Untuk itu, pemerintah Indonesia membuka peluang bagi para investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia.

“Nusantara bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20% dari bujet yang ada. 80% kita berikan kesempatan kepada para investor, kepada investasi,” lanjutnya seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id.

Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Jokowi mempersilakan para investor untuk memilih menanamkan modalnya di sektor manapun. Hal tersebut, kata Presiden, merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi.

“Di financial center, di kawasan healthcare center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area, silakan,” tambahnya.

Baca Juga: Agustus 2024, Jokowi: Kita Ingin Upacara HUT Kemerdekaan di Istana Kepresidenan IKN

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, pemindahan ibu kota ke IKN telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Untuk itu, Presiden meminta para investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di IKN.

“Payung hukumnya sudah jelas yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Itu sudah disetujui 93% dari fraksi-fraksi yg ada di DPR. Loh kurang apa lagi? Kalau ada yang masih kurang yakin, nanti sampaikan. Jadi sekali lagi, sudah tidak perlu lagi untuk dipertanyakan,” kata Presiden.

Melalui pembangunan IKN, dia mengatakan, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.

Baca Juga: Tawarkan Proyek, Otorita IKN Akan Menjajaki Pasar Mulai Pekan Ini

Menurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah Indonesia untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru. Sebagai negara besar, lanjutnya, Indonesia harus berani memiliki agenda besar untuk melangkah demi kemajuan bangsa.

Presiden menuturkan, Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70% area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, kata Presiden, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.

“Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Termasuk dalam hal transportasi, Kepala Negara menyebut pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).

“Kemudian 80% transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×