Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim program hilirisasi mineral telah membuahkan hasil dan berhasil meningkatkan pendapatan negara sebesar Rp 158 triliun selama 8 tahun program ini berjalan.
Jokowi juga menyebut smelter yang telah terbangun untuk mengolah nikel, bauksit, dan tembaga berhasil membuka lebih dari 200 ribu lapangan pekerjaan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja," urainya dalam Sidang Tahunan MPR, DPR DPD RI pagi ini di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jumat (16/8).
Baca Juga: Akan Serahkan Tongkat Estafet ke Prabowo, Jokowi Sampaikan Ini
Meski begitu, Jokowi mengakui langkah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah mendapatkan tantangan besar, dan banyak ditentang oleh banyak negara.
"Tapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah," lanjut Jokowi.
Jokowi bilang upaya hilirisasi tidak akan berhenti di sektor tambang, namun juga diperluas untuk sektor potensial lain seperti perkebunan, pertanian dan kelautan.
"Kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, anugerah Allah SWT untuk negeri ini, dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News