kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Hati-hati gelombang kedua Covid-19, negara tetangga sudah mulai


Rabu, 19 Mei 2021 / 07:13 WIB
Jokowi: Hati-hati gelombang kedua Covid-19, negara tetangga sudah mulai
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran kepala daerah untuk berhati-hati menghadapi potensi pandemi Covid-19 gelombang kedua. Ia menyebut, kasus virus corona di sejumlah negara tetangga telah mengalami peningkatan.

Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia, Senin (17/5/2021).

"Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga, di negara-negara tetangga kita (kasus Covid-19) sudah juga mulai melonjak drastis," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Corona Indonesia, Selasa (18/5): Tambah 4.185 kasus, total 1.748.230 kasus positif

Akibat peningkatan kasus Covid-19, kata Jokowi, Malaysia kembali menerapkan lockdown hingga Juni mendatang. Langkah serupa juga ditempuh Singapura sejak bulan Mei ini. "Kita harus melihat tetangga-tetangga kita," ujarnya.

Jokowi meminta para kepala daerah meningkatkan kewaspadaan, apalagi terdapat 15 provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus aktif Covid-19. Ke-15 provinsi yang dimaksud Jokowi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung.

Ada pula DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

"Di Sumatera sebagian besar, dan ada di Jawa, dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan," ujar Jokowi.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, dosis kedua capai 9.247.600 hingga Selasa (18/5)

Jokowi tak ingin kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat, terutama pascalibur Lebaran. Ia menyebut, beberapa waktu belakangan kasus aktif sudah berhasil ditekan. Puncak kasus aktif Covid-19 di Indonesia terjadi pada 5 Februari 2021 yang mencapai angka 176.000.

Angka itu turun hingga 48 persen dan kini jumlahnya menjadi 90.800 kasus. "Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan, memiliki endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan-dua bulan," kata dia. (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Melonjak di Negara Tetangga, Jokowi: Hati-hati Pandemi Gelombang Kedua"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×