kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Jokowi dorong UMKM masuk pasar ekspor


Kamis, 04 Maret 2021 / 16:38 WIB
Jokowi dorong UMKM masuk pasar ekspor
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Kamis (4/3).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke pasar ekspor. Saat ini kapasitas produksi UMKM masih menjadi kendala dalam mengembangkan ekspor. Padahal mayoritas eksportir Indonesia adalah pelaku UMKM.

"Saat ini 90% pelaku ekspor adalah UMKM, namun kontribusi ekspornya hanya 13%," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3).

Jokowi meminta dewan penunjang ekspor kembali dihidupkan. Lembaga tersebut diyakini dapat membantu UMKM untuk masuk dalam pasar ekspor termasuk meningkatkan kualitasnya.

Baca Juga: Kemendag akan manfaatkan perjanjian dagang untuk memperluas pasar non tradisional

Selain pasar ekspor, Jokowi juga mendorong penguatan pasar dalam negeri untuk produk UMKM. Gerakan bangga buatan Indonesia harus kembali digaungkan untuk meningkatkan loyalitas konsumen Indonesia. "Pusat perbelanjaan, mal harus terus didorong, Jakarta sampai ke daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM," terang Jokowi.

Nantinya lokasi strategis didorong untuk dimanfaatkan produk dalam negeri. Bahkan Jokowi mendorong untuk memberikan lokasi yang tidak strategis kepada produk luar negeri. Jokowi bilang dengan total penduduk 270 juta, Indonesia menjadi pasar yang potensia. Sehingga potensi tersebut harus bermanfaat bagi pelaku usaha dalam negeri.

Bahkan Jokowi pun mengajak masyarakat untuk membenci produk buatan luar negeri. Hal itu untuk melengkapi gerakan cinta produk dalam negeri. "Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," jelas Jokowi.

Selanjutnya: Penerimaan pajak UMKM akan tersokong peningkatan ambang batas modal usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×