kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Jokowi dan Trump dijadwalkan lakukan pertemuan, ini topik yang dibahas


Selasa, 25 Februari 2020 / 16:42 WIB
Jokowi dan Trump dijadwalkan lakukan pertemuan, ini topik yang dibahas
ILUSTRASI. Presiden Indonesia Joko Widodo berfoto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Trump akan segera melakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, ibu kota baru menjadi salah satu topik yang dibahas.

Keinginan tersebut diungkapkan oleh  penasihat senior Trump, Jared Kushner saat bertemu dengan Luhut di Washington DC beberapa waktu yang lalu. "Mereka tertarik sekali dengan ibu kota baru dan ini menjadi topik pembicaraan Jokowi dengan Trump," ujar Luhut, Selasa (25/2).

Baca Juga: Status Indonesia berubah, Luhut: Kita tetap dapat fasilitas GSP

Menurut Luhut, dirinya sudah menerangkan rencana pemindahan ibu kota baru pada Jared. Atas penjelasan tersebut, Jared pun menyebut rencana Indonesia membangun ibu kota baru sebagai hal yang visioner. Salah satunya terkait rencana pemerintah yang akan menggunakan autonomous dan electric vehicle di ibu kota baru.

Baca Juga: Menko luhut sebut virus corona hambat sejumlah proyek di Indonesia

Tak hanya membahas terkait rencana pembangunan ibu kota baru, dalam kunjungannya ke Washington DC, Luhut juga membahas Sovereign Wealth Fund (SWF) yang akan dibentuk Indonesia. Dia mengatakan, U.S. International Development Finance Corporation (DFC) sudah berminat untuk masuk ke SWF ini. 

SWF ini nantinya merupakan badan pengelola investasi yang dikelola secara independen dan profesional. Menurut Luhut, akan banyak negara yang bergabung dalam SWF ini, dan banyak proyek yang bisa dibiayai, misalnya berkiatan dengan ibu kota baru, jalan tol dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×