Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Calon Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kebangsaan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya Jokowi menyinggung soal sulitnya dia mendapatkan perizinan saat menjadi eksportir mebel. Untuk itu dirinya ingin menuntaskan masalah-masalah yang ada saat ini.
Jokowi mengatakan, dirinya tidak ingin pengusaha kecil mengalami kesuilitan dan ingin pengusaha di Indonesia punya kesempatan untuk maju, asalkan mau untuk bekerja keras."Saya merasakan betapa sulitnya mengurus perizinan, saya merasakan bagaimana sulitnya mencari modal, dan saya merasakan sulitnya menembus pasar," ujarnya dalam pidato kebangsaan seperti di kutip dalam siaran Kompas TV, Minggu (24/2).
Untuk itu, kata Jokowi dirinya terpanggil untuk berbuat dan masuk ke dunia politik. "Pengalaman panjang sebagai Walikota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Presiden memberikan bekal pengalaman saya untuk mengelola negara," ungkapnya.
Dia juga menegaskan bahwa perjalanan hidupnya mengajarkan dirinya dan keluarga untuk selalu optismitis dalam menghadapi semua masalah dan selalu bekerja keras, serta tidak mudah menyerah. "Kemandirian dan kejujuran serta tawaqal ke allah," imbuhnya.
Ia bilang, dirinya berkomitmen melanjutkan panggilan tanggung jawab kepada rakyat karena Indonesia akan menjadi negara maju. "Saya optimistis rakyat sejahtera. Saya optimis indonesia setara, saya optimis layak kerja dan indonesia maju," ungkap dia.
Jokowi mengatakan, Indonesia Maju adalah Indonesia yang tidak ada satupun rakyatnya yang tertinggal untuk meraih cita-citaya, negara harus membangun pendidikan. kecerdasan, keimanan dan karakter untuk meraih kemajuan bangsa. "Indonesia maju, adalah indonesia yang demokratis dan kepastian hukum," tuturnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa negara harus membangun sistem hukum yang bersih dan terpercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News