Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para perwira TNI-Polri dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Jokowi saat melantik 700 perwira TNI-Polri yang telah menyelesaikan pendidikan akademi. Perwira TNI-Polri diharapkan dapat menguasai perkembangan teknologi yang ada saat ini.
"Semua itu harus dihadapi dengan respons yang cepat, yang cerdas, yang tepat, yang profesional serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Jokowi di halaman Istana Merdeka, Selasa (13/7).
Dalam sektor kemiliteran, Jokowi menyebut terdapat perkembangan besar. Hal itu termasuk dalam bidang strategi, doktrin, hingga sistem persenjataan.
Baca Juga: Jokowi: Menghadapi situasi pandemi ini, selain ikhtiar lahirliah juga wajib batiniah
Perkembangan juga dirasakan dalam dunia kepolisian saat ini. Jokowi menyebut kepolisian harus semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta memberi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Sekali lagi ada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat dan cerdas, ada karakter kebangsaan yang kokoh penjaga NKRI dan penjaga Pancasila sejati," terang Jokowi.
Sebagai informasi, perwira yang dilantik Jokowi terdiri atas lulusan Akademi Militer sebanyak 227 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut sebanyak 101 orang, lulusan Akademi Angkatan Udara sebanyak 91 orang, dan lulusan Akademi Kepolisian sebanyak 281 orang.
Pengambilan sumpah tersebut secara simbolis diwakili oleh empat perwira menurut agama yang dianut. Antara lain Reyhan Wirawan (Akademi Militer) sebagai perwakilan beragama Islam, Besty Chrisabel Tambunan (Akademi Angkatan Laut) sebagai perwakilan beragama Protestan, Veronika Vinelia Saragi Sidabutar (Akademi Angkatan Udara) perwakilan beragama Katolik, dan I Gede Agung Sukamara (Akademi Kepolisian) sebagai perwakilan beragama Hindu.
Selanjutnya: Lantik perwira TNI-Polri, ini pesan Presiden Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News