Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana menambah satu kementerian koordinator dalam struktur kabinetnya. Tambahan satu kementerian ini datang dari Tim Transisi Jokowi-JK yang mengusulkan struktur kabinet dengan empat menteri koordinator.
Kementerian koordinator yang diusulkan adalah Kementerian Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. "Usulan ini untuk antisipasi usulan teman-teman lingkungan hidup, tapi saya tidak bisa memastikan bahwa kementerian itu yang akan dibentuk," kata Andi Widjajanto, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, kemarin.
Hasto Kristiyanto, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK lainnya, menambahkan, pembentukan kementerian koordinator baru ini untuk mewujudkan skala prioritas dalam program kerja Jokowi-JK mendatang.
Sekadar mengingatkan, saat kampanye pemilihan presiden, Jokowi-JK mengusung beberapa program unggulan dan prioritas. Misalnya, mengembalikan kedaulatan pangan, mewujudkan Indonesia sehat dan pintar, serta mengembalikan kejayaan Indonesia di sektor maritim.
Cuma, Hasto belum bisa memastikan, apakah kementerian koordinator yang baru itu akan membidangi bidang prioritas ini atau tidak. Sebab, penentuannya merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, kabinetnya kelak bakal terdiri dari 33 kementerian dengan empat kementeri koordinator. Jumlah ini berbeda dengan susunan kabinet yang dia umum bulan lalu, yakni 34 kementerian dengan tiga kementerian koordinator. Selain itu, Jokowi mengurangi jatah menteri dari profesional partai politik, dari sebelumnya 16 orang menjadi 15 orang. Sedang kursi menteri dari profesional tetap 18.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News