kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi bantah ngurus copras-capres di Bandung


Kamis, 17 April 2014 / 22:16 WIB
Jokowi bantah ngurus copras-capres di Bandung
Achmad Fauzi, Ketua Pengadilan Agama Penajam. Foto:Dok.Pribadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah kedatangannya ke Bandung pada Kamis (17/4) memiliki muatan politis. Menurut Jokowi, kunjungan ke luar kota tersebut berkaitan dengan jabatannya sebagai gubernur.

"Ndak ada politik, ndak ada copras-capres," ujar Jokowi saat keluar ruangan acara penandatanganan nota kesapahaman atau MoU Pemprov DKI dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Taman Sari, Bandung, Kamis siang. 

Di Bandung, Jokowi melakukan dua aktivitas. Pertama, Jokowi bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Selain temu kangen setelah lama tidak berjumpa, keduanya membahas kerja sama Pemkot Bandung dengan Pemprov DKI Jakarta soal pembangunan kawasan ekonomi khusus di dua kota tersebut. 

Setelah bertemu Ridwan Kamil, Jokowi bertolak ke kompleks ITB demi menandatangani nota kesepahaman di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama meliputi pengelolaan air, sungai, penanggulangan bencana di Jakarta, dan pengembangan DKI Jakarta sebagai smart city, kota berbasis teknologi canggih. 

"Iya benar, itu saja. Ndak ada lain-lain," lanjut Jokowi. 

Agenda ketiga, Jokowi hendak menjadi keynote speaker pada kuliah umum di ITB. Sayang, agenda ketiga ini gagal karena ratusan mahasiswa ITB menolak kedatangannya.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Politisasi Kampus" hingga "Turut Berdukacita atas Politisasi Kampus". Mahasiswa memblokade jalan dengan spanduk sambil berteriak-teriak.

Saat rombongan Jokowi dan Rektor ITB hendak masuk kampus, kericuhan pecah. Mobil pengawal pribadi Jokowi yang berada paling depan jadi bulan-bulanan teriakan mahasiswa. Polisi dan para petugas keamanan kampus berhasil memukul mundur para mahasiswa. 

Di tengah kericuhan, mobil yang dinaiki Jokowi dan Rektor ITB tak jadi masuk kampus. Mobil sedan hitam itu melaju menuju Jalan Ir H Juanda dan masuk ke kediaman dinas rektorat. 

Sementara mobil yang ditumpangi Jokowi dan rektor pergi, mobil pengawal Jokowi masih terjebak di kerumunan mahasiswa. Sekitar 10 menit kemudian, mobil itu baru bisa keluar dari barikade mahasiswa. 

Jokowi langsung bertolak ke Jakarta. Sekitar pukul 17.40 WIB, rombongan Jokowi sampai ke rumah dinasnya di Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat.  (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×