kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Jokowi: APBN 2023 Fokus ke Enam Kebijakan


Kamis, 01 Desember 2022 / 15:50 WIB
Jokowi: APBN 2023 Fokus ke Enam Kebijakan
ILUSTRASI. Presiden Jokowi mengatakan APBN 2023 akan difokuskan pada enam kebijakan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi global sulit diprediksi ke depan. Maka itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) megatakan, diperlukan strategi dan rencana besar yang disiapkan harus konsisten dikerjakan di lapangan.

Menurut Jokowi, strategi besar dalam merespons tantangan ekonomi global tergambar dalam APBN 2023. APBN ditempatkan sebagai instrumen stabilitas untuk mengendalikan inflasi.

"APBN menjadi instrumen perlindungan sosial kepada masyarakat rentan, juga harus mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural," kata Jokowi dalam Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2023, Kamis (1/12).

Oleh karena itu, APBN 2023 difokuskan pada enam kebijakan. Pertama, penguatan kualitas SDM. Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Antara lain untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial, antara lain melalui registrasi sosial ekonomi.

Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas. Khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.

Baca Juga: Jokowi: Kinerja Ekspor Berpotensi Menurun pada Tahun 2023

Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru. Termasuk didalamnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kelima, revitalisasi industri dengan terus mendorong hilirisasi. Keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.

Menurut Jokowi, fokus kebijakan tersebut membutuhkan pengawalan yang ketat di lapangan. Dus, ia meminta kepada seluruh kementerian, kepala lembaga, dan juga pemerintah daerah mengendalikan secara detail belanja-belanja yang ada.

"Mengikuti secara detil belanja-belanja yang ada, jangan terjebak rutinitas. Serta ini juga sudah berkali-kali saya ingatkan, memperbesar pembelian produk-produk dalam negeri khususnya produk UMKM," ujar Jokowi.

Agar tidak ada program kementerian yang tidak bersinggungan dengan kementerian yang lain, Jokowi menekankan jajarannya untuk bekerja secara terintegrasi.

"Untuk pemerintah daerah, gubernur, bupati dan wali kota, saya minta perhatikan dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, pergerakan angka inflasi di daerah masing-masing. Ini penting sekali. Ini momok semua negara. inflasi. Sekali lagi, perhatikan pergerakan angka inflasi di daerah masing-masing," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Minta Tetap Waspada Meski Inflasi Terkendali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×