kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.260   0,00   0,00%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Jokowi akan sering menggunakan pesawat komersial


Kamis, 04 Desember 2014 / 13:38 WIB
Jokowi akan sering menggunakan pesawat komersial
ILUSTRASI. Katalog Harga Promo Superindo 20 Juni 2022, Diskonan Seru!


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan lebih sering menggunakan pesawat komersial saat melakukan kunjungan kerja ke daerah. Pasalnya, cara ini dinilai lebih menghemat anggaran negara.

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, jika dibandingkan menggunakan pesawat kepresidenan, memakai pesawat komersial lebih hemat Rp 120 juta. Tengok saja, kalau memakai pesawat kepresidenan dalam sekali perjalanan, anggaran yang dikeluarkan bisa sampai Rp 160 - Rp 170 juta.

Apalagi, jika Jokowi memakai pesawat sewaan dari Garuda Indonesia. Anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai sepuluh kali lipat dari pesawat komersial, yakni sekitar Rp 400 juta.

Padahal, jika menggunakan pesawat komersial, anggaran yang dihabiskan hanya Rp 40 juta. "Karena menggunajan pesawat komersil, maka jumlah rombongan juga lebih sedikit," ujar Andi, Kamis (4/12).

Andi juga bilang, prinsipnya efisiensi dan rasionalisasi harus dilakukan. Selain akan lebih banyak menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi, Jokowi juga akan merampingkan jumlah tim kepresidenan yang diberangkatkan.

Ia mencontohkan, ketika Jokowi melakukan kunjungan ke China dan Myanmar, tim pendahulu yang diberangkatkan lebih sedikit. Karena dikurangi hingga sepertiga dari yang biasanya. Nah, jika ada dana lebih hasil penghematan, nantinya akan digunakan sebagai dana bantuan presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×