Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Panitia Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia membantah pidato yang akan disampaikan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meniru pidato kebangsaan yang biasa dilakukan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Apalagi, jika disebut berusaha menyaingi pidato kebangsaan Prabowo. "Kita enggak pernah merasa menyaingi, enggak ada. Pak Jokowi itu tidak hanya berbicara menyampaikan tentang gagasannya, tapi juga sudah melakukan," ujar Bahlil di Posko Cemara, Jumat (22/2).
Bahlil mengatakan penting bagi publik untuk mengetahui apa saja yang dikerjakan Jokowi pada periode kali ini. Kemudian publik juga harus tahu program apa yang akan dikerjakan Jokowi sebagai kelanjutan pemerintahannya yang sekarang.
Bahlil menilai hal ini lah yang akan membuat pidato Jokowi berbeda dengan Prabowo. Prabowo yang merupakan penantang akan lebih banyak berbicara soal mimpi-mimpi ke depan.
Satu hal lagi yang berbeda adalah narasi optimisme dalam pidato Jokowi. Dia mengatakan pidato Prabowo pada umumnya memiliki narasi pesimistis. Jokowi akan membahas hal-hal optimis untuk Indonesia 2019-2024.
"Kalau Pak Jokowi sekalipun dalam keadaan susah, itu dia membangun optimisme. Kalau Pak Prabowo, sekalipun dalam keadaan yang baik, mohon maaf kata dalam beberapa rekaman pidato beliau selalu terkesan menimbulkan pesimisme. Itu saja sudah perbedaan yang mendasar,"ujar Bahlil.
Adapun, Jokowi akan berpidato pada Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center pada Minggu (24/2). Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin rencananya akan mendampingi Jokowi dalam acara itu.
Kegiatan tersebut akan dihadiri anggota-anggota Tim Kampanye Nasional (TKN), Tim Kampanye Daerah (TKD), dan para relawan. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News