kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.672   -62,00   -0,37%
  • IDX 6.947   114,13   1,67%
  • KOMPAS100 1.007   19,71   2,00%
  • LQ45 783   17,30   2,26%
  • ISSI 220   2,10   0,96%
  • IDX30 406   8,94   2,25%
  • IDXHIDIV20 479   11,49   2,46%
  • IDX80 114   2,06   1,85%
  • IDXV30 116   1,80   1,58%
  • IDXQ30 133   3,32   2,57%

Jokowi akan paksa RS swasta terima pasien BPJS


Selasa, 28 April 2015 / 12:45 WIB
Jokowi akan paksa RS swasta terima pasien BPJS
ILUSTRASI. Aptindo menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak pada industri tepung terigu di tanah air. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/ama/12.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan memaksa seluruh rumah sakit swasta untuk menerima pasien yang dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS). Menurut Jokowi, tidak boleh ada lagi cerita pasien ditolak oleh rumah sakit, khususnya untuk keadaan genting.

"Kalau pakai BPJS enggak bisa, saya akan gunakan kewenangan saya untuk memaksa," kata Jokowi saat akan membagikan KIS di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4).

Jokowi menuturkan, pengalaman serupa pernah ia alami saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku memaksa seluruh rumah sakit swasta untuk menerima pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Dari sekitar 2.500 rumah sakit swasta di seluruh Indonesia, sekitar 600 di antaranya belum bekerja sama dengan BPJS. Menurut Jokowi, seluruh rumah sakit harus menerima pasien pemegang BPJS atau KIS karena biayanya akan ditanggung oleh negara.

"Kalau enggak dipaksa, rumah sakit maunya cari untung sendiri. Rakyat harus dinomorsatukan. Kalau enggak mau enggak apa-apa, nanti saya coret kalau minta izin," ujar Jokowi. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×