kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi akan mempercepat RUU Pesantren, alokasi dana bisa lebih mudah


Sabtu, 23 Maret 2019 / 16:26 WIB
Jokowi akan mempercepat RUU Pesantren, alokasi dana bisa lebih mudah


Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -MAGELANG. Presiden Joko Widodo meminta untuk segera menggenjot selesainya payung hukum pesantren. Saat ini tengah dilakukan pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) mengenai pondok pesantren. Adanya payung hukum yang jelas akan mempermudah pengalokasian anggaran pada pesantren.

"Makanya kita butuh payung hukum agar gampang alokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke pondok pesantren," ujar Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan kiai dan tokoh se-eks Karesidenan Kedu, Jawa Tengah, Sabtu (23/3).

Selama ini dinilai belum ada payung hukum bagi pondok pesantren. Hal itu memberikan kepastian hukum bagi pengelolaan pondok pesantren. Pondok pesantren dinilai Jokowi memiliki peran penting. Selain sekolah, pesantren juga membantu pengembangan kepribadian bagi perkembangan manusia.

"Selama 4,5 tahun membangun infrastruktur ke depan akan bergeser ke pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)," terang Jokowi.

Saat ini berdasarkan keterangan Jokowi terdapat sekitar 29.000 pondok pesantren. Bahkan sejumlah kiai menyarankan ada menteri yang mengurusi persoalan pesantren.

Selama ini pendidikan pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemnag). Upaya pemberian kepastian hukum kepada pesantren juga disambut baik oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding. "Terima kasih atas upaya pembentukan UU pendidikan agama dan UU pesantren," jelas Karding.

Pada kunjungan tersebut Jokowi didampingi sejumlah Menteri seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Yenny Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×