kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Warga sebut Jokowi sebagai Kiai di Pesantren Magelang, Jokowi: Apa saya pantas?


Sabtu, 23 Maret 2019 / 14:21 WIB
Warga sebut Jokowi sebagai Kiai di Pesantren Magelang, Jokowi: Apa saya pantas?


Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -MAGELANG. Warga salah menyebut presiden Joko Widodo dengan panggilan kiai. Kejadian tersebut terjadi saat Jokowi bersilaturahmi dengan pondok pesantren Darussalam Timur, Magelang. Jokowi dipanggil kiai saat melakukan dialog. "Saya baru sekali ini dipanggil pak kiai, apa mungkin saya sudah pantes?" ujar Jokowi, Sabtu (23/3).

Kesalahan sebut itu dilakukan oleh warga bernama Sugiyati. Saat itu Sugiyati tengah dipanggil ke depan untuk menceritakan hasil bertani. Sugiyati yang merupakan petani sayuran menceritakan hasil penjualan yang berkisar Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per hari. Hasil tersebut memberikan keuntungan Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per hari.

Selain menceritakan mengenai pertanian, Sugiyati juga mengeluhkan kesulitan membiayai kuliah. Ia memiliki dua anak kembar yang hendak melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyampaikan akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Ia bilang KIP kuliah dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah. "KIP Kuliah bisa dipakai untuk biaya kuliah, baik akademi, universitas, atau perguruan tinggi lain," terang Jokowi.

Kunjungan silaturahmi tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja yang dilakukan oleh Jokowi di Magelang. Pada kunjungan tersebut Jokowi didampingi sejumlah menteri seperti Menteri Sekretaris Kabinte Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Yenny Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×