kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Warga sebut Jokowi sebagai Kiai di Pesantren Magelang, Jokowi: Apa saya pantas?


Sabtu, 23 Maret 2019 / 14:21 WIB
Warga sebut Jokowi sebagai Kiai di Pesantren Magelang, Jokowi: Apa saya pantas?


Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -MAGELANG. Warga salah menyebut presiden Joko Widodo dengan panggilan kiai. Kejadian tersebut terjadi saat Jokowi bersilaturahmi dengan pondok pesantren Darussalam Timur, Magelang. Jokowi dipanggil kiai saat melakukan dialog. "Saya baru sekali ini dipanggil pak kiai, apa mungkin saya sudah pantes?" ujar Jokowi, Sabtu (23/3).

Kesalahan sebut itu dilakukan oleh warga bernama Sugiyati. Saat itu Sugiyati tengah dipanggil ke depan untuk menceritakan hasil bertani. Sugiyati yang merupakan petani sayuran menceritakan hasil penjualan yang berkisar Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per hari. Hasil tersebut memberikan keuntungan Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per hari.

Selain menceritakan mengenai pertanian, Sugiyati juga mengeluhkan kesulitan membiayai kuliah. Ia memiliki dua anak kembar yang hendak melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyampaikan akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Ia bilang KIP kuliah dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah. "KIP Kuliah bisa dipakai untuk biaya kuliah, baik akademi, universitas, atau perguruan tinggi lain," terang Jokowi.

Kunjungan silaturahmi tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja yang dilakukan oleh Jokowi di Magelang. Pada kunjungan tersebut Jokowi didampingi sejumlah menteri seperti Menteri Sekretaris Kabinte Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Yenny Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×