kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Jokowi ajak warga tanam sayuran


Senin, 06 Januari 2014 / 15:29 WIB
Jokowi ajak warga tanam sayuran
ILUSTRASI. Instagram app is seen on a smartphone in this illustration taken, July 13, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membangun rumah pembibitan tanaman di rumah susun sewa Marunda, Jakarta Utara. Bermacam-macam jenis sayuran akan diberikan kepada warga untuk ditanam di rumah itu.

"Banyak, (ada) selada, kailan, sawi-sawian, cabai-cabaian, terong," ujar Jokowi saat meninjau rusun Marunda, Senin (6/1/2014).

Jokowi ingin tanaman-tanaman tersebut dapat dijadikan mata pencaharian baru bagi warga, tentunya selain untuk dikonsumsi sendiri. Jokowi mengaku sudah memiliki pasar sebagai tempat distribusi komoditas sayur-sayuran dari warga rusun Marunda.

Jokowi mengatakan, sebenarnya sudah ada lahan untuk bercocok tanam oleh warga. Selain itu, ada juga kolam pembibitan ikan lele. Namun, Jokowi merasa hal itu belum cukup lantaran warga masih bercocok tanam dan beternak dengan teknologi sederhana.

"Kita sudah beri lahan sebenarnya, tapi masih tradisional. Kita ini akan kembangkan ke pengembangan tanaman hidroponik. Yang baru ini konsepnya urban farming, ada teknologinya," kata Jokowi.

Ia menyebutkan, tidak semua warga rusun diperbolehkan mengelola tanaman-tanaman itu. Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan mendata siapa warga yang cocok berkebun.

Pembuatan rumah pembibitan tanaman tersebut merupakan bentuk dana corporate social responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan swasta. Pembuatan rumah pembibitan tersebut diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 250 juta. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×