Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menduga ada pemicu atau provokator yang membuat operator bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan ikut melakukan aksi demonstrasi.
"Bukan PO (operator) yang ramai sebetulnya. Tapi, yang lain. Ada ormasnya, ada calo di situ. Yang ramai justru yang itu, bukan PO-nya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/1/2013).
Jokowi juga mengatakan, aksi demonstrasi yang menentang ditutupnya sementara Terminal Lebak Bulus untuk dibangun stasiun Mass Rapid Transit (MRT) ini adalah hal biasa. Menurutnya, wajar apabila suatu kebijakan ada pro dan kontra.
"Demo itu sudah biasa. Setiap kebijakan itu pasti ada yang seperti itu," kata Jokowi.
Sejak Senin pagi, ratusan orang yang bekerja di berbagai operator bus AKAP melakukan unjuk rasa di Lebak Bulus, Jakarta Selatan lantaran rencana pembangunan stasiun MRT di kawasan Terminal.
Mereka menilai, Pemprov DKI tidak mencari solusi terkait penutupan sementara yang dinilai mengganggu aktivitas pekerjaan mereka. (Nicolas Timothy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News