kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

JK: Nunun lebih pintar daripada Nazaruddin


Jumat, 12 Agustus 2011 / 20:41 WIB
JK: Nunun lebih pintar daripada Nazaruddin
ILUSTRASI. Vaksin virus corona (Covid-19)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla angkat bicara soal tertangkapnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan masih misterinya keberadaan Nunun Nurbaeti. Baginya, Nunun lebih pintar dari pada Nazaruddin.

"Artinya Nunun lebih pintar dari pada Nazaruddin. Itu aja," tegasnya seusai penerimaan tanda kehormatan di Istana Merdeka, Jumat (12/8).

Nunun yang tidak lain istri dari mantan Wakapolri Adang Daradjatun merupakan tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Senior Gubernur BI, Miranda Goeltom. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2011, Nunun sudah menjadi buronan. Bahkan sejak 2010, dirinya sudah meninggalkan tanah air.

Sampai saat ini, keberadaan Nunun masih misterius. Padahal nama Nunun masuk dalam daftar pencarian interpol. Informasi terakhir menyebutkan Nunun berobat di Singapura. Sementara itu, Nazaruddin menjadi buronan tersangka kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games sejak akhir Mei 2011. Kemudian terhitung 5 Juli, dirinya sudah berstatus buronan internasional.

Meski demikian, JK optimis Nunun dan buronan lainnya dapat dibawa paksa kembali ke tanah air. Asalkan para penegak hukum menjalankan tugasnya sesuai instruksi Presiden. "Ya optimis kalo jaksa dan polisi bekerja sesuai dengan instruksi Presiden," katanya.

Menanggapi soal kocek yang harus dikeluarkan untuk menjemput Nazaruddin dari Bogota, Kolombia sebesar Rp 4 miliar guna menyewa pesawat. Menurut JK, angka itu tidak seberapa jika Nazaruddin berada di Indonesia dan menjalankan proses hukum yang berlaku.

"Ya, dibanding yang dicuri Nazaruddin, kecil itu Rp 4 miliar. Kan kalau dia di sini, bisa kembali lebih banyak kan. Kalau dengan ongkos Rp 4 miliar bisa dapat kembali mungkin Rp 400 miliar, murah kan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×