Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah menerima pesan singkat atau short message service (SMS) dari mantan Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani. Pesan singkat tersebut berisi soal laporan Sri Mulyani terkait penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Saya sama sekali tidak pernah menerima itu (SMS). Katanya cc (carbon copy) kepada saya. Saya tidak menerima cc itu," kata Kalla di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (8/5).
Kalla meyakini hal tersebut. Bahkan ia sempat mananyakan kepada Sri Mulyani untuk menunjukkan SMS yang pernah dikirimkan ke Kalla. Namun menurut Kalla, Sri Mulyani tak juga menunjukkan SMS tersebut.
"Saya cuma tanya, 'Mana SMS kamu kirim kepada saya?' Bu Sri Mulyani tak bisa menjawabnya," tambah dia.
Dalam persidangan sebelumnya, Managing Director World Bank tersebut mengaku bahwa dirinya sempat melaporkan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 21 November 2008 kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk ke Jusuf Kalla yang memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Sesudah pengambilan keputusan saya lapor ke presiden cc wapres melalui sms. Masih di hari Jumat itu. Setelah itu kami rapat lagi," kata Sri Mulyani di Tipikor, Jumat (2/5) lalu.
Setelah melaporkan melalui sms, Sri Mulyani mengaku juga menghadap Kalla bersama dengan Gubernur Bank Indonesia saat itu Boediono untuk melaporkan telah terjadi pengucuran dana talangan (bail out) sebesar Rp 2,7 triliun kepada Bank Century.
Sri Mulyani mengaku hanya melaporkan hal itu dan tidak membicarakan krisis karena ia menganggap semua orang mengetahui bahwa saat itu sedang terjadi krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News