Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Selain membahas soal progres proyek Mass Rapid Transit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) juga membahas perkembangan proyek tol Tanjung Priok.
"Kami dengan JICA juga membahas progres akses tol tanjung Priok yang masih butuh pembebasan lahan sekitar 200 meter lagi, terutama untuk masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Soehodho, Senin (18/2).
Menurut Sutanto, jalan tol ke pelabuhan itu memang dibiayai oleh JICA, dan merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. Namun ia bilang, Pemprov DKI bertanggung jawab dalam hal pembebasan lahannya.
Lebih jauh, Sutanto bilang, jalan tol Tanjung Priok dan MRT merupakan bagian dari proyek Jakarta Metropolitan Priority Area (Jakarta MPA). Menurutnya, JICA sudah menggelontorkan pinjaman kepada Indonesia untuk berbagai proyek infrastruktur dengan nilai sekitar 2 triliun Yen.
Sekadar informasi saja, Jalan tol Tanjung Priok ini memiliki panjang 11,36 kilometer dan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 3,6 triliun. Pemerintah pusat sendiri menyatakan, proses pengerjaan tol yang dibagi menjadi lima seksi ini rata-rata sudah mencapai 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News