kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Bappenas: Malaysia belajar bikin tol dari kita


Senin, 18 Februari 2013 / 20:05 WIB
Bappenas: Malaysia belajar bikin tol dari kita
ILUSTRASI. kurs jual beli dolar AS di BCA, Jumat (8/10). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz


Reporter: Agus Triyono | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol termasuk sebagai daftar program yang mendapatkan rapor merah. Hal ini disampaikan oleh Deddy Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Senin (18/2).

Deddy bilang, rapor merah itu diberikan setelah adanya evaluasi paruh waktu terhadap target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010- 2014. Berdasarkan perhitungan setiap tahunnya, tol yang terbangun di Indonesia hanya mencapai 25 kilometer sampai 40 kilometer saja.

Padahal, kata Deddy, target yang mestinya dicapai dalam waktu lima tahun adalah sepanjang 700 kilometer. Kondisi itu, kata Deddy sangat jauh jika dibandingkan dengan pembangunan jalan tol di Malaysia, yang setiap tahunnya mencapai 1.000 kilometer dan China mencapai 5.000 kilometer. “Padahal, Malaysia dulu belajar bikin tol dari kita,” kata Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×