kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jelang tengah malam, Jokowi dipanggil Megawati


Kamis, 10 April 2014 / 06:36 WIB
Jelang tengah malam, Jokowi dipanggil Megawati
ILUSTRASI. Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mendadak kembali datang ke kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) menjelang tengah malam. Sebelumnya, Jokowi telah datang untuk mengevaluasi hasil perolehan suara PDI-P dalam pemilu legislatif bersama sejumlah elite partainya.

Tiba-tiba Jokowi terlihat datang lagi sekitar pukul 23.25 WIB, tetapi tak lama, lebih kurang lima menit. Dijumpai saat akan meninggalkan rumah Megawati, Jokowi mengakui dipanggil Megawati karena masalah politik. Salah satunya adalah peta koalisi yang akan dijajaki PDI-P.

"Salah satunya itu (koalisi). Kami belum bicara siapa partainya, kami terbuka, koalisi di parlemen, dan cawapres," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Ia melanjutkan, sebagai bakal calon presiden, sudah menjadi risiko untuk bertemu dengan petinggi partainya. Pertemuan yang semakin sering dianggapnya dapat meminimalisasi terjadinya masalah dan cepat mendapatkan solusi ketika dihadapkan dalam situasi politik yang sulit.

"Namanya waktu mepet seperti ini harus selalu bertemu, ada masalah harus dibicarakan. Harus ada yang saya lakukan," kata Jokowi.

Sebelum pertemuan jelang tengah malam ini, Jokowi telah hadir di rumah Megawati bersama Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, dan dua Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristianto dan Eriko Sotarduga. Pertemuan ini untuk mengevalusi hasil pileg yang diperoleh PDI-P. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×