Reporter: Djumyati Partawidjaja, Eldo Christoffel Rafael, Tri Sulistiowati | Editor: Djumyati P.
KONTAN.CO.ID - MALANG. Sengaja tim Jelajah Ekonomi Kontan (JEK) menyisakan satu hari agak luang untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga, siapa tahu ada liputan atau pengambilan gambar dan video yang terlewatkan. Jadi kami hanya mempunyai satu janji temu dengan Jasa Marga Properti di sore hari.
Akhirnya, sambil menunggu janji temu di sore hari, kami manfaatkan untuk berkeliling Kota Malang dan mengambil gambar dan video suasana kota. Kami juga mampir di beberapa tempat kuliner serta penjualan oleh-oleh.
Keluar dari hotel Santika Malang, kami langsung berkeliling di alun-alun Kota Malang. mengambil gambar dan video di alun-alun kota apel ini. Puas berkeliling di alun-alun, kami segera meluncur ke Java Dancer Coffee, salah satu café yang cukup ramai dikunjungi anak-anak muda di Malang.
Setelah puas mencicipi kopi, kami memutuskan untuk mencoba salah satu baso yang ada di Malang. Rasanya aneh, kalau kami sudah sampai ke Malang tanpa mencicip jajanan khasnya.
Hujan deras pun mulai turun di Kota Malang. Tapi niat mencicipi bakso sudah bulat, kami pun mampir di Bakso Cak Toha. Tempat makannya lumayan sempit, tapi para penggemar bakso sepertinya tak mau peduli. Mereka rela antre menunggu tempat duduk kosong untuk bisa menikmati semangkuk bakso di warung kecil dengan cat oranye dan putih itu. Selesai mencicipi Bakso Malang, kami mampir sebentar ke tempat jualan oleh-oleh.
Sekitar pukul 14.30, kami meluncur ke lokasi wawancara kami dengan Jasa Marga Properti di daerah Pandaan. Jalanan macet langsung menghadang kami, sehingga kami baru sampai di lokasi sekitar pukul 17.00. Sayangnya, kami tidak bisa melihat terlalu banyak karena kawasan properti masih dalam proses pengembangan.
Selesai wawancara kami pun langsung meluncur memasuki Tol Pandaan, Malang untuk pulang ke Jakarta. Kami sengaja tidak memacu kendaraan terlalu cepat, karena sekalian kami membuat catatan sepanjang perjalanan kami di jalan tol. Perjalanan di malam hari ditambah hujan badai di beberapa ruas tol, membuat kami melarikan mobil dengan kecepatan yang lebih rendah. Akibatnya, kami terjebak kemacetan Cikampek sebelum memasuki Jakarta dan tiba di Gedung Kontan keesokan paginya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
