kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Jawaban pemerintah perihal penambahan PKH di tahun politik


Senin, 05 Maret 2018 / 20:06 WIB
Jawaban pemerintah perihal penambahan PKH di tahun politik
ILUSTRASI. Presiden Jokowi


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengkaji masukkan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Program Keluarga Harapan (PKH) guna menekan angka kemiskinan.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada dua opsi yang dapat dilakukan pemerintah dalam program PKH. Pertama, menambah jumlah penerima angka PKH. Adapun saat ini tercatat sejumlah 10 juta penerima.

Kedua, menaikkan nilai uang yang diterima. "Apakah menjadi 20% dari saat ini 16% dari total pengeluaran rumah tangga," ungkap Bambang di komplek istana, Senin (3/5).

Sehingga, terkait opsi kedua, meski adanya tambahan anggaran yang dikeluarkan pemerintah tapi manfaatnya langsung kepada penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan. Hal tersebut pun sesuai dengan fokus Presiden.

Kendati begitu, Bambang menyampaikan, kedua opsi itu masih terus dikaji. Sebab, keduanya pasti berdampak kepada ketersediaan anggaran termasuk soal penambahan Rp 20 triliun yang dikatakan Presiden pun saat ini tengah dalam simulasi.

"Tapi secara mekanisme itu sudah sangat bisa dilakukan. Apalagi PKH ini sifatnya sudah tidak tunai lg. Tapi sudah melalui transfer," jelasnya.

Pihaknya memperkirakan dengan adanya PKH ini setidaknya dapat menekan angka kemiskinan di bawah 10% di tahun ini dan tahun depan diharapkan di bawah 9%.

Kemudian ditanya soal keterkaitan penambahan PKH menjelang Pemilu dan Pilpres, Bambang hanya menjawab, "Kita memang ingin kurangin kemiskinan kok. Kecuali, kamu (tunjuk wartawan) ingin jumlah orang miskin bertambah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×