kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden serahkan 1.500 PKH dan 1.690 KIP di Sulsel


Kamis, 15 Februari 2018 / 13:01 WIB
Presiden serahkan 1.500 PKH dan 1.690 KIP di Sulsel
ILUSTRASI. Program Keluarga Harapan (PKH)


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali kegiatan kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Gowa.

Di lokasi tersebut, Jokowi membagikan 1.500 Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat penerima manfaat yang berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.

Presiden mengimbau agar bantuan tersebut hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan gizi keluarga. "Beri tahu suami ‘Pak ini tidak boleh untuk beli rokok. Ini hanya untuk anak kita. Untuk pendidikan, sekolah, gizi anak. Rokok bapak cari sendiri.’ Beri tahu pelan-pelan, jangan bentak," ujar Presiden seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Kamis (15/2).

Selain itu, Presiden juga menyerahkan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa dari beragam jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga program kesetaraan. Kartu tersebut diberikan pemerintah sebagai upaya untuk memberikan jaminan akses pendidikan yang layak bagi pelajar di seluruh Tanah Air.

"Beli pulsa tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah," kata Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula 300 guru penerima sertifikasi profesi. Presiden menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi. Menurut data yang diterimanya, saat ini sudah 62.000 guru di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah lulus sertifikasi.

"Kira-kira 60% dari total yang ada. Selamat sudah lulus. Artinya menerima tunjangan satu kali gaji pokok. Senang enggak? Selamat sekali lagi," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Idrus Marham dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×