kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jawa Timur catatkan investasi terbesar pada triwulan I-2020 yakni Rp 31,4 triliun


Selasa, 21 April 2020 / 09:15 WIB
Jawa Timur catatkan investasi terbesar pada triwulan I-2020 yakni Rp 31,4 triliun
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia. DOK BKPM


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2020 

Realisasi investasi (PMDN & PMA) di luar Jawa pada Triwulan I Tahun 2020 mengalami banyak peningkatan sebesar 19,3% dengan nilai Rp102,4 triliun dari Rp85,8 triliun di tahun sebelumnya. Sementara di Jawa nilainya turun sedikit dari Rp 109,3 triliun tahun 2019 menjadi Rp108,3 triliun tahun 2020. 

Berdasarkan lokasi proyek, realisasi investasi (PMDN & PMA) terbesar berada di Provinsi Jawa Timur (Rp 31,4 triliun, 14,9%); disusul Jawa Barat (Rp 29,9 triliun, 14,2%); DKI Jakarta (Rp 20,1 triliun, 9,6%); Jawa Tengah (Rp 19,3 triliun, 9,1%); dan Riau (Rp 12,8 triliun, 6,0%).   

“Hal menggembirakannya yaitu peningkatan realisasi ini disumbang oleh investasi di Indonesia bagian timur, khususnya peningkatan hilirisasi industri hasil tambang mineral usai pelarangan ekspor bijih nikel di akhir tahun 2019. Kita akan terus dorong pemerataan investasi di luar Pulau Jawa” ungkap Bahlil. 

Realisasi investasi (PMDN & PMA) pada periode ini didominasi oleh sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp49,3 triliun, 23,4%); Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp24,5 triliun, 11,6%); Listrik, Gas dan Air (Rp18,0 triliun, 8,6%); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp17,8 triliun, 8,4%), serta Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (Rp17,2 triliun, 8,2%). Sedangkan 5 (lima) negara asal PMA dengan realisasi investasi terbesar adalah Singapura (US$2,7 miliar, 40,0%); R.R. Tiongkok (US$1,3 miliar, 18,9%); Hongkong, RRT (US$0,6 miliar, 9,3%); Jepang (US$0,6 miliar, 8,9%) dan Malaysia (US$0,5 miliar, 7,1%). 

Baca Juga: Ekonom Indef ini nilai BKPM telah gagal datangkan investasi, ini penyebabnya

BKPM terus berkomitmen melakukan pengawalan investasi, mulai dari tahap perizinan hingga penyelesaian permasalahan lapangan seperti masalah lahan. 

“Bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga lainnya, kami terus berupaya memfasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Ini bukan hal yang mudah dilakukan, tapi kami optimistis wabah ini akan segera berakhir dan perekonomian kembali bangkit,” tegas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×