kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Jatah Petugas Haji dari Indonesia hanya 1 Persen dari Jumlah Jemaah


Kamis, 28 November 2024 / 13:59 WIB
Jatah Petugas Haji dari Indonesia hanya 1 Persen dari Jumlah Jemaah
ILUSTRASI. Jatah pengiriman petugas haji Indonesia musim haji 2025 hanya 1 persen dari jumlah jemaah yang akan berangkat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jatah pengiriman petugas haji Indonesia musim haji 2025 hanya 1 persen dari jumlah jemaah yang akan berangkat. 

"Satu persen dari 221.000 (jemaah)," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI Saiful Mujab saat ditemui di Manggarai, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). 

Saiful mengatakan, Kementerian Agama RI sangat berharap ada penambahan kuota petugas haji dari Kerajaan Arab Saudi. 

Baca Juga: Pendaftaran Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka hingga 6 Desember 2024, Ini Syaratnya

Pasalnya, banyak jemaah haji Indonesia dalam kondisi lanjut usia sehingga perlu petugas haji yang lebih besar. 

"Kemarin dengan kunjungan Pak Menteri (Nasaruddin Umar ke Arab Saudi), sudah disampaikan ke Kementerian Haji (Arab Saudi), ya itu insya Allah akan ditambah," tuturnya. 

Kemungkinan penambahan kuota petugas haji bisa dikabulkan Arab Saudi, mengingat pada tahun lalu pernah terjadi penambahan hingga 50% dari jatah semula. 

Namun jika penambahan tidak terjadi, Kemenag akan mengalihkan beberapa petugas kloter dari sebelumnya lima orang menjadi tiga orang. 

"Termasuk skenario di Daker (Daerah Kerja) Mekkah, Daker Jedah, Daker Madinah juga pasti dikurangi," tuturnya. 

Selain itu, Kemenag akan mengoptimalisasi diaspora yang berada di Arab Saudi untuk dijadikan tenaga pendukung. 

Baca Juga: Menag RI Bertemu dengan Menteri Haji Saudi, Ini 7 Isu Penting yang Dibahas

Warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, termasuk mahasiswa yang ada di sana bisa dijadikan tenaga pendukung. 

Saiful mengatakan, pengurangan petugas haji dari Kerajaan Arab Saudi ini dilakukan karena peralihan digitalisasi mulai dilakukan oleh pemerintahan setempat. 

"Karena semua nanti akan tersistem, menggunakan aplikasi. Ya jadi kalau sudah menggunakan sistem aplikasi, semua akan dikurangi beberapa hal," kata Saiful.

Baca Juga: Pertemuan Menag-Menhaj Saudi Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

"Artinya bahwa haji ke depan, ini kemandirian, dan menggunakan digital itu akan lebih diutamakan. Termasuk dalam hal kesehatan, petugas, dan lain sebagainya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Indonesia Hanya Dapat Jatah Petugas Haji 1 Persen dari Jumlah Jemaah"

Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/11/28/13515191/indonesia-hanya-dapat-jatah-petugas-haji-1-persen-dari-jumlah-jemaah.

Selanjutnya: Progres Dokumen C Sudah 99,51%, Cek Hasil Real Count Pilkada Banten 2024 di Sini

Menarik Dibaca: 2 Resep Masakan Kilat Bikin Nasi Goreng Bawang Putih Beraroma Gurih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×