kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga sebut ada tiga titik kritis arus mudik


Senin, 29 Mei 2017 / 13:43 WIB
Jasa Marga sebut ada tiga titik kritis arus mudik


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Jasa Marga menyebutkan ada sebanyak tiga titik kritis yang harus diwaspadai sebagai jalur utama arus mudik Lebaran 2017.

"Jalur tol utama di seputar Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ada tiga yang dijadikan sebagai titik kritis yaitu, ruas tol Jakarta-Cikampek, ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jakarta-Tangerang," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (29/5).

Tiga titik tersebut merupakan ruas utama jalur keluar-masuk wilayah Jabodetabek. Untuk Jagorawi, rata-rata pengguna melewati sebagai jalur liburan, namun akan semakin padat jika berbenturan dengan arus balik. Kemudian ruas Jakarta-Tangerang rata-rata pengguna adalah yang menggunakan jasa penyeberangan ke arah pelabuhan Merak menuju Sumatera.

Kemudian ruas Jakarta-Cikampek diperkirakan menjadi yang paling ramai, sebab arah mobil pribadi rata-rata melalui lajur ini untuk keluar dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk upaya pencegahan tersebut Jasa Marga berkoordinasi dengan Korlantas, Dinas Perhubungan dan pihak terkait nantinya yang akan bisa berkembang tugasnya. "Rekayasa lalu lintas menjadi hal yang lumrah dan sedang dikoordinasikan," kata Desi Arryani.

Selain itu, menurut dia, tempat istirahat atau "rest area" menjadi salah satu faktor penyebab macet di wilayah tol. Oleh karena itu, Jasa Marga menyediakan "parking bay" atau shelter tempat parkir untuk mobil pribadi di sepanjang jalur mudik yang berfungsi sebagai pengganti "rest area" di sepanjang jalan tol.

Dalam "parking bay" akan terdapat mushola, toilet dan lokasi parkir, jadi bukan seperti rest area yang memiliki banyak fasilitas, diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut dapat meminimalisasi.

"Pada ruas jalur kritis daerah Jabodetabek tersebut akan disediakan, sehingga mengurangi penumpukan di "rest area"," katanya.

Desi mengimbau masyarakat untuk tidak melewati daerah Cikunir, sebab daerah tersebut banyak pekerjaan umum sepanjang jalan seperti LRT dan pelebaran serta kemungkinan belum dapat dibereskan hingga waktu mudik tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×