Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperkirakan jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol (GT) Cikarang Utama di tol Cikampek-Jakarta akan meningkat 53% pada saat mudik Lebaran dibandingkan hari-hari biasa. Untuk mengantisipasi kepadatan antrean transaksi tersebut, Jasa Marga telah menyusun beberapa strategi.
Kepala Gerbang Tol Cikarang Utama Hervian, mengatakan untuk arus mudik tahun ini, GT tersebut akan meningkatkan kapasitas gardu operasi dari yang awalnya 13 gardu menjadi 20 gardu yang terdiri dari gardu reguler, gardu satelit dan gardu reversible, untuk melayani para pemudik ke arah Cikampek.
GT Cikarang Utama juga akan menyiapkan 87 orang tenaga bantuan untuk arus mudik sebagai petugas jemput kendaraan (JKR) di semua lajur. Petugas ini nantinya akan membagikan kartu tanda masuk elektronik (KTME) kepada pengguna jalan tol dan juga membantu para pengguna jalan tol yang bertransaksi menggunakan E-Toll.
Strategi lainnya yang akan diterapkan adalah dengan melakukan pengalihan kendaraan pada saat volume kendaraan sangat tinggi dan menyebabkan stagnasi di gerbang tol. Pengguna jalan akan diarahkan untuk keluar di GT Cikarang Barat 3 dengan 7 gardu operasi dan putar balik kembali menuju Cikampek melalui GT Cikarang Barat 1.
"Kami optimis bahwa langkah-langkah tadi bisa mengantisipasi kepadatan, karena dengan adanya penambahan kapasitas gerbang tol, serta koordinasi dengan ruas tol sebelum dan setelah Jakarta Cikampek, load kendaraan diharapkan dapat terdistribusi dengan baik," ujar Hervian dalam keterangan resminya, Rabu (24/5).
Deputy General Manager Toll Collections Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek, Yoga Trianggoro menyampaikan Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik melalui Gerbang Tol Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta Cikampek akan terjadi pada hari Jumat, tanggal 23 Juni atau H-3, dengan jumlah lalin diperkirakan mencapai 120 ribuan kendaraan atau naik sekitar 53% dari kondisi normal.
Sementara untuk arus balik, puncaknya akan terjadi pada tanggal 2 Juli atau H+6 dimana volume kendaraan diperkirakan meningkat hingga 46% dari hari normal.
Sama halnya dengan arus mudik, GT Cikarang Utama juga menerapkan skema yang sama pada arus balik yakni dengan meningkatkan kapasitas gardu dari yang awalnya 21 gardu menjadi 30 gardu.
Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas balik Lebaran, pada kondisi lalu lintas yang padat, pengguna jalan akan dialihkan keluar GT Cikarang barat 2, untuk berputar ke Cikarang Barat 4 dan mengambil jalur menuju Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News