Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada bulan Januari terjadi deflasi sebesar 0,24%. Deflasi ini sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia (BI).
Kepala BPS Suryamin mengatakan deflasi yang terjadi pada bulan Januari 2015 ini adalah deflasi ketiga sejak tahun 1973. Pada Januari 1973 terjadi deflasi 1,65% dan Januari 2009 terjadi deflasi 0,07%. "Deflasi tertinggi terjadi di Padang yaitu minus 1,98%," ujar Suryamin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (2/2).
Menurutnya, deflasi yang terjadi pada bulan Januari ini diakibatkan penurunan harga BBM sehingga kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi hingga 4,04%.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan pada bulan Januari bakal terjadi deflasi sebesar 0,12%. Deflasi utamanya terjadi karena adanye penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dua kali yaitu pada 1 Januari dan 19 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News