kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan nasional sepanjang 4.000 kilometer kondisinya rusak ringan hingga rusak berat


Rabu, 27 Januari 2021 / 15:24 WIB
Jalan nasional sepanjang 4.000 kilometer kondisinya rusak ringan hingga rusak berat
ILUSTRASI. Kementerian PUPR menyebutkan, jalan nasional sepanjang 4.000 kilometer dalam kondisi rusak ringan hingga rusak berat


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, total jumlah jaringan jalan saat ini sekitar 539.353 kilometer (km) atau hampir 540.000 km. Tercatat jalan nasional sepanjang 47.017 km dan 91,27% diantaranya dalam kondisi mantap.

“Kondisinya saat ini 91,27% mantap. Artinya ini ada sekitar 4.000 km jalan kita yang kondisinya rusak ringan dan rusak berat,” kata Hedy saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (27/1).

Hedy mengatakan, akibat selalu adanya proporsi jalan nasional yang rusak ringan dan rusak berat akan berdampak pada biaya preservasi jalan yang tinggi. Ia bilang, biaya preservasi dapat ditekan jika jalan dalam keadaan mantap. Sebab, jika memperbaiki jalan yang rusak butuh biaya hingga tiga sampai empat kali lipat jika dibandingkan dengan melakukan tindakan preventif.

Baca Juga: Kementerian PUPR sebut proyek jalan tol Trans Sumatera kekurangan PMN Rp 60 triliun

Saat ini anggaran preservasi jalan sekitar Rp 24 triliun – Rp 25 triliun. Besaran anggaran tersebut dinilai masih belum cukup untuk preservasi jalan.

Meski begitu, Kementerian PUPR terus berupaya mencari terobosan terkait preservasi jalan tersebut. Yang terang, saat ini baru ada sekitar 19.000 km jalan yang dalam kondisi baik. Kemudian, terdapat sekitar 7.000 km – 8.000 km jalan dalam kondisi jalan marginal dan sebagian jalan dalam kondisi sedang (menuju ke kondisi rusak ringan).

“Preservasi amanat UU, itu prioritas tapi itu masih belum bisa lakukan secara penuh karena banyaknya tuntutan dari pembangunan jalan – jalan baru,” ujar dia.

Lebih lanjut, Hedy mengatakan, saat ini Kementerian PUPR tengah menyiapkan surat keputusan (SK) tentang fungsi jalan dan status jalan. Pihaknya menargetkan SK tersebut akan rampung pada pertengahan tahun ini.

Ia bilang, berdasarkan hasil pengukuran riil di lapangan sementara ini, terdapat 46.916 km jalan nasional. Kemudian, ada 357 Km jalan daerah yang bisa diupgrade memenuhi syarat naik menjadi jalan nasional. Meski begitu, terdapat 967 km jalan nasional yang berpotensi di downgrade menjadi jalan daerah.

“Indikasi awal kita perkiraan SK jalan nasional yang baru adalah panjangnya dari 46.916 km meningkat menjadi 47.836 km,” tutur Hedy.

Selanjutnya: Pembangunan jalan tol di tahun 2020 mencapai 246 kilometer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×