kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jaksa Mencecar Perihal Pertemuan Pribadi Antasari dan Rhani


Selasa, 12 Januari 2010 / 11:53 WIB
Jaksa Mencecar Perihal Pertemuan Pribadi Antasari dan Rhani


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Para Jaksa Penuntut Umum rupanya benar-benar mengorek keterangan dari Antasari Azhar. Jaksa memokuskan pada dakwaan yang bermula dari dari permasalahan Rhani Juliani yang berujung kematian Nasrudin Zulkarnaen.

Jaksa mencecar terkait pertemuan Rhani dengan Antasari di Grand Mahakam.Jaksa M Rizal menanyakan apakah benar saudara terdakwa membuka baru Rhani? Antasari menjawab tidak. Jaksa kemudian tetap mencecar, apakah betul membuka celana? Antasari kemudian menjawab tidak."Saya keberatan dengan pertanyaan itu," ujar Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

Mendapat pertanyaan yang menyudutkan kliennya, Kuasa hukum Antasari, Hotma Situmpul berang dengan pertanyaan seputar pelecehan seksual sebagaimana acuan dakwaan. Hotma meminta supaya jaksa tidak menggunakan pertanyaan menjebak. "Saudara jangan menggunakan pertanyaan menjebak, tanyakan pertanyaan sesuai pokok perkara," tegas
Hotma.

Jaksa tak menggubris. "Saudara boleh keberatan, tapi kami meyakini ini fakta," tegas Rizal. Mendapat jawaban tersebut, kuasa hukum Antasari lain, Juniver Girsang mengatakan bahwa pertanyaan jaksa sangat tidak etis karena hal itu bukan pokok perkara dalam kasus ini. "Tolong jaksa jangan menyudutkan terdakwa," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×