kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta Utara "melawan" hujan dan air pasang


Senin, 18 November 2013 / 11:12 WIB
Jakarta Utara
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saat musim hujan seperti ini, kawasan utara Jakarta bukan hanya terancam banjir dari air hujan, tetapi juga air pasang. Di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, perbaikan turap terus dilakukan, meski banjir masih setinggi 40-50 cm.

Perbaikan turap tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar banjir tidak sampai seatap rumah seperti pada Januari 2013. Dampak normalisasi Waduk Pluit juga sudah dirasakan warga sekitar.

Kartam (45), salah seorang warga yang tinggal di Muara Baru sejak 2004 merasakan banjir di rumahnya jadi cepat surut. Dia pun tidak perlu mengungsi lagi ketika banjir tiba.

"Saya mah enggak mengungsi, kebetulan rumah tingkat dua, paling barang-barang dipindahin ke atas (lantai 2) semua," ujar Kartam kepada Kompas.com, Senin (18/11/2013).

Antisipasi banjir lainnya yang dilakukan adalah menambah jam operasi mesin pompa yang biasanya dioperasikan selama 6 jam menjadi 18 jam. Joko (55), operator Rumah Pompa Waduk Pluit, mengatakan, saat keadaan normal, hanya dua mesin pompa yang dinyalakan, sedangkan dalam keadaan siaga semua pompa dinyalakan. Hal serupa juga dilakukan di rumah pompa.

Di daerah Pademangan Timur, Jakarta Utara, yang juga merupakan daerah langganan banjir, antisipasi dilakukan dengan cara pengerukan kali dan saluran air. Lurah Pademangan Timur Kelik Sutanto mengatakan, saat ini, kelurahan sedang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyusun Rencana Kontingensi Bencana Banjir.

"Kita juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk antisipasi bahaya banjir," ujar Kelik. (Dian Fath Risalah El Anshari/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×