CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Jadi Ketua DPR, ini yang dijanjikan Setya Novanto


Kamis, 02 Oktober 2014 / 09:03 WIB
Jadi Ketua DPR, ini yang dijanjikan Setya Novanto
ILUSTRASI. Air rendaman jeruk nipis bermanfaat menurunkan asam urat tinggi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Politisi Golkar Setya Novanto didapuk menjadi Ketua DPR RI periode 2014-2019. Setelah dinyatakan resmi sebagai Ketua DPR, Setya pun mengucap rasa syukurnya. Pemilihannya dan empat Wakil Ketua DPR dinilai Setya hasil dari perjuangan yang luar biasa.

"Ini merupakan kebahagiaan sendiri bagi kami karena dengan perjuangan yang lur biasa kita bisa terpilih sebagai pimpinan DPR. Tentunya kita bersyukur kepada tuhan yang maha esa, dan kita juga berdoa semoga berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa dan negara," kata Setya,  didampingi oleh empat orang wakilnya yang juga berasal dari Koalisi Merah Putih, seusai sidang paripurna, Kamis (2/10) dini hari.

Setya terpilih bersama empat orang wakilnya yaitu Fadli Zon dari Fraksi Gerindra; Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat; Fahri Hamzah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera; dan Taufik Kurniawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

"Keinginan saya adalah membuka lebar lebar Gedung DPR untuk rakyat menyampaikan aspirasinya sesuai mekanisme yang ada. Dewan harus dapat merespons tuntutan rakyat, rapat-rapat Dewan bersifat terbuka, mekanisme pembahasan RUU kiranya perlu dilakukan lebih efektif," tambah Setya.

Ia menjamin akan tetap merangkul partai politik yang tergabung dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebelumnya, dinamika menjelang sidang paripurna pemilihan Pimpinan DPR berjalan alot. Mekanisme pemilihan dengan sistem paket yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua. Hanya satu paket yang bisa diajukan yaitu oleh Koalisi Merah Putih. Adapun, fraksi partai pendukung Jokowi-JK tak bisa mengajukan karena tak memenuhi syarat. Akhirnya, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Hanura, dan Fraksi Partai Nasdem memilih walk out dan menyatakan tak bertanggung jawab dengan hasil sidang paripurna. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×