kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.314   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.143   69,91   0,99%
  • KOMPAS100 1.051   12,17   1,17%
  • LQ45 828   10,07   1,23%
  • ISSI 213   0,83   0,39%
  • IDX30 428   6,36   1,51%
  • IDXHIDIV20 513   7,70   1,52%
  • IDX80 119   1,18   0,99%
  • IDXV30 122   0,50   0,41%
  • IDXQ30 140   1,93   1,39%

Jadi bahan korupsi, BPK akan beri rekomendasi soal dana hibah


Kamis, 19 September 2019 / 12:46 WIB
Jadi bahan korupsi, BPK akan beri rekomendasi soal dana hibah
ILUSTRASI. Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan memberikan rekomendasi terkait dana hibah. Asal tahu saja, sebelumnya dana hibah menjadi salah satu sumber korupsi. 

Hal itu terlihat dari kasus korupsi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Imam menjadi tersangka karena menerima suap dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). 

Baca Juga: Jadi tersangka kasus dana hibah KONI, Imam Nahrowi mundur dari posisi Menpora

Suap tersebut untuk memberikan dana hibah dari Kempora kepada KONI dalam anggaran tahun 2018.

"Hibah sih boleh aja, tapi untuk KONI sebaiknya pakai satuan kerja (satker) tersendiri, mungkin nanti BPK juga merekomendasikan seperti itu," terang Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara usai menyampaikan laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2019, Kamis (19/9).

Model pertanggungjawaban dana hibah dinilai perlu dirapihkan. Khusus untuk KONI disarankan agar menjadi Satker di bawah Kempora.

Hal itu akan membuat KONI memiliki anggaran tersendiri. Asal tahu saja saat ini KONI merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada profit.

Baca Juga: Imam Nahrawi, dari aktivis, politisi, menpora, hingga tersandung kasus KONI

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomer 95 tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional tertulis KONI membantu tugas menteri untuk pengawasan dan pendampingan dalam pelaksanaan pengembangan bakat calon atlet berprestasi.

Dalam pelaksanaannya, KONI tidak mendapatkan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). KONI mengajukan permintaan untuk mendapatkan anggaran ke Kemenpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×