kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Italia lirik investasi di sektor infrastruktur


Minggu, 11 Oktober 2015 / 13:30 WIB
Italia lirik investasi di sektor infrastruktur


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Minat perusahaan Italia berinvestasi di dalam negri masih cukup tinggi. Hal ini disampaikan duta besar Italia untuk Indonesia, Federico Faila saat kunjungan ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM, Jumat (9/10) kemarin.

Federico mengungkapkan, pihaknya berminat untuk menanamkan modalnya di sektor infrastruktur dalam skema kerjasama pemerintah dan swasta atau Public Private Partnership (PPP). Selain itu, rencananya pihaknya juga akan mendatangkan 20-30 perusahaan asal Italia ke Indonesia dengan proyek-proyek yang diminati antara lain yang berkaitan dengan infrastruktur baik jalanan, listrik, pelabuhan dan pengolahan air.

“Dalam rombongan perusahaan tersebut, juga akan ada tiga perusahaan perbankan yang akan mendukung dari sisi pembiayaan,” jelas Federico dalam siaran resmi, Sabtu(10/10).

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa untuk tahun 2015 ada 15 proyek infrastruktur PPP yang siap ditawarkan dan membutuhkan keterlibatan investor dalam konstruksinya. "Proyek-proyek ini yang akan ditawarkan kepada 20-30 perusahaan Italia," ujar Franky.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Italia pada semester I 2015 berada diperingkat 29 dengan nilai investasi mencapai US$ 6,1 juta dengan jumlah proyek mencapai 41 proyek. Sedangkan untuk minat investasi pada semester I 2015, tercatat persetujuan investasi untuk 30 proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 60,3 juta dengan rencana penyerapan tenaga kerja mencapai 874 orang.

Rencana kunjungan tersebut merupakan Tindak lanjut dari kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh BKPM bulan September lalu. Pada saat itu mereka sudah menunjukkan ketertarikan terhadap peluang-peluang investasi yang ditawarkan. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan mereka untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Dan mereka saat ini telah secara spesifik minta detail informasi mengenai proyek PPP,” ujar Franky.

Sementara itu, saat kegiatan pemasaran investasi di Milan September lalu, BKPM mengidentifikasi minat investasi dari Italia senilai US$ 789,5 Juta. Minat tersebut berasal dari berbagai sektor di antaranya telekomunikasi US$ 4,5 juta, kelistrikan US$ 380 juta, industri turbin untuk pembangkit listrik sebesar US$ 25 Juta, industri otobus US$ 90 Juta, sektor perkapalan US$ 10 Juta, dan konstruksi senilai US$ 280 Juta.

Franky berujar, Italia merupakan bagian dari Eropa yang tahun ini tergolong aktif untuk melakukan kegiatan ditandai dengan dilaksanakannya Expo Milan. Dari sisi hubungan bilateral, pemimpin kedua negara juga telah melakukan pertemuan pada 15 November 2014, antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Mentri Italia Matteo Renzi, di sela-sela pertemuan KTT G-20 di Brisbane. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dinilai sebagai salah satu mitra strategis Italia di kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×