kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu reshuffle berhembus, Jokowi dan wapres rapat empat mata dua kali dalam sehari


Senin, 21 Desember 2020 / 20:50 WIB
Isu reshuffle berhembus, Jokowi dan wapres rapat empat mata dua kali dalam sehari
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) sebelum memimpin rapat kabinet terbatas tentang akselerasi peningkatan peringkat kemudahan berusaha di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melakukan rapat tertutup empat mata bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pertemuan tersebut dikonfirmasi oleh Juri Bicara Wapres Masduki Baidlowi.

Di luar kebiasaan, Masduki bilang pertemuan dilakukan sebanyak dua kali hari ini. "Terjadi dua kali dalam sehari, biasanya tidak pernah terjadi sepeti itu," ujar Masduki saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/12).

Pertemuan tersebut dilakukan pada pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Belum selesai pembahasan, rapat internal itu diselingi dengan rapat terbatas internal bersama sejumlah menteri.

Setelah rapat terbatas itu, pertemuan dilanjutkan kembali pada pukul 14.30 WIB hingga 15.30 WIB. Rapat yang dilakukan menteri pun tak berkaitan dengan pertemuan Presiden dan Wapres.

Baca Juga: Isu resuffle menteri berhembus, ekonom : Banyak menteri yang tak nampak kinerjanya

Masduki menerangkan rapat terbatas bersama menteri tak berkaitan dengan rapat internal Presiden dan Wapres. Meski begitu Masduki tak menjelaskan pembahasan rapat kedua pemimpin tersebut.

Hanya saja Masduki menegaskan tak ada peserta rapat di luar Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang hadir di sela rapat tersebut. Sehingga tak benar bila ada pemanggilan calon menteri ke istana hari ini.

"Enggak (ada peserta dari luar kabinet)," jelas Masduki.

Sebagai informasi, saat ini kabar mengenai kocok ulang atau reshuffle kabinet kembalo berhembus. Hal itu seiring dengan adanya dua posisi kosong dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dua posisi kosong tersebut antara lain posisi Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial. Keduanya kosong setelah pejabat sebelumnya yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara mengundurkan diri usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Selanjutnya: Soal reshuffle kabinet, ekonom senior Indef sorot kementerian teknis ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×