Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Istana buka suara soal wacana pembentukan kementerian penerimaan negara.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi menjelaskan, sampai saat ini Kementerian Keuangan masih bekerja seperti biasa. Yakni dengan satu menteri dan tiga wakil menteri.
"Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam rapat kabinet untuk pembentukan badan penerimaan negara," ujar Hasan dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Presiden, Senin (2/12).
Baca Juga: Penerimaan PPN dan PPnBM Diproyeksikan Tidak Capai Target pada 2024
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Kadin Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemerintah akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara.
Hashim yang juga adik Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Anggito Abimanyu akan diangkat menjadi menteri penerimaan negara.
Hashim mengatakan, pemerintah akan memperbaiki sistem perpajakan dan cukai. Hal itu disebut sebagai salah satu program pemerintah untuk menutup kebocoran anggaran dan berdampak pada meningkatnya penerimaan negara.
"Itu nanti ditangani oleh pak Anggito Abimanyu sebagai menteri penerimaan negara yang baru, nanti," kata Hashim dalam Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 di Jakarta, Minggu (1/12).
Baca Juga: Hashim Klaim Prabowo Bakal Angkat Anggito Abimanyu Jadi Menteri Penerimaan Negara
Hashim menyebut, Anggito Abimanyu saat ini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan III. Namun ke depan akan menjabat sebagai menteri penerimaan negara.
"Ini untuk menangani pajak, cukai, dan menangani revenue atau penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan dan lain-lain," ucap Hashim.
Selanjutnya: PMI Manufaktur Masih Kontraksi di November Ini, Dibutuhkan Kebijakan Pro Industri
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Bilang, Orang yang Simpan 3 Aset Ini bakal Semakin Kaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News