kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.787   30,00   0,18%
  • IDX 8.637   27,04   0,31%
  • KOMPAS100 1.195   6,28   0,53%
  • LQ45 857   3,52   0,41%
  • ISSI 309   2,02   0,66%
  • IDX30 440   1,17   0,27%
  • IDXHIDIV20 513   1,49   0,29%
  • IDX80 134   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   0,21   0,15%
  • IDXQ30 140   0,48   0,35%

Istana Tanggapi Ancaman Pembunuhan SBY-JK


Selasa, 04 November 2008 / 15:54 WIB
Istana Tanggapi Ancaman Pembunuhan SBY-JK


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Beredarnya surat ancaman pembunuhan SBY-JK yang mengatasnamakan Amrozi dan kelompoknya di sebuah situs membuat pihak Istana angkat bicara.

Juru Bicara Presiden Andi Malarangeng menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan terorisme. Ia juga menegaskan bahwa aparat hukum akan melacak surat ancaman itu. Ia mengingatkan  bahwa ancaman terhadap Presiden jangan dianggap main-main karena melanggar hukum. "ini merupakan teror," ucapnya di Kantor Presiden, Selasa (4/11)

Andi menyatakan bahwa Kepolisian akan mengejar dan menelusuri pembuat surat ancaman itu. Sebab hal tersebut merupakan ancaman kepada negara. Pelakunya juga terancam sanksi hukum yang berat

Andi mengatakan Presiden SBY tidak terganggu dengan surat tersebut. Presiden tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Pengamanan terhadap Presiden juga berlangsung sebagaimana biasa.

Dalam situs www.foznawarabbilkakbah.com terpampang surat pernyataan yang mengatasnamakan Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudera. Surat yang ditandatangani ketiga terpidana mati itu berisi ajakan membunuh SBY-JK, Andi Matalatta, Hendarman Supandji dan sejumlah pejabat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×