Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sekretariat Gabungan (Setgab) masih belum jelas kendati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bertemu Presiden PKS Luthfi Hasan dan Menteri Komunikasi dan Informatika yang berasal dari PKS, Tifatul Sembiring di Solo, Jawa Tengah.
"Belum ada yang berubah walau dua tokoh PKS, Lutfi Hasan dan Tifatul Sembiring sempat bersalaman dengan Presiden SBY," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Selasa (10/4).
Daniel mengatakan, saat ini yang dilakukan hanya bisa menunggu dan membiarkan prosesnya berjalan dengan iramanya sendiri. "Keingintahuan publik tentang isu ini dipahami sepenuhnya walau di saat yang sama kami juga berharap agar tidak seorang pun menciptakan kemendesakan yang tidak perlu," jelasnya.
Daniel mengataka, evaluasi format koalisi merupakan persoalan serius. Sehingga, lanjutnya, tidak mungkin untuk menyederhanakan dan dapat diputuskan dalam hitungan hari. "Seakan itu adalah keputusan yang kita buat setiap harinya," jelasnya.
Sebagai informasi, SBY dan Luthfi Hasan serta Tifatul tampak saling bersalaman saat Tasyakuran Nasional Harlah ke-22 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Solo Diamond Convention Center, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (9/4/) malam.
Para menteri dan Luthfi Hasan duduk bersebelahan pada satu baris kursi di belakang samping kanan barisan kursi Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Momen ini jadi menarik menyusul posisi PKS dalam Setgab.
Setelah sikap PKS yang bersebrangan dengan parpol koalisi lainnya dalam menyikapi kebijakan kenaikan harga BBM. PKS sudah dinilai menlanggar kontrak koalisi dan secara langsung PKS sudah tidak berada dalam satu gerbong koalisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News