kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Istana menepis tudingan peresmian proyek infrastruktur berkaitan dengan tahun politik


Selasa, 27 November 2018 / 20:51 WIB
Istana menepis tudingan peresmian proyek infrastruktur berkaitan dengan tahun politik
ILUSTRASI. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

Kemudian proyek lain yang selesai di akhir tahun ini ada Pelabuhan Kuala Tanjung selesai di Sumatera Utara. Serta Makassar New Port ditargetkan selesai Januari 2019 selesai. Tak ketinggalan, runway ketiga di bandara Soekarno Hatta yang sedikit mundur selesainya di pertengahan 2019.

Hal itu karena dikarenakan pembebas lahan yang sedikit terhambat. Proyek runway ini dikejar, mengingat traffic penerbangan di Soekarno Hatta yang sangat padat.

"Kita rasakan mau naik pesawat saja tunggu 30 menit. Turun juga muter-muter di atas karena telat bangun runway ketiga" tutur Presiden. Hal itu pun mempengaruhi permintaan slot penerbangan ke Indonesia terlambat.

Padahal, permintaan dari India, China, Thailand untuk terbang langsung ke Jakarta tidak bisa karena slotnya penuh. Melihat banyaknya proyek yang selesai di 2019 dan menjelang Pemilu, Presiden mengaku heran.

"Saya juga heran kenapa semuanya selesai menjelang Pemilu?," ucap dia. Tapi memang, lanjut Jokowi, selama empat tahun terakhir ini pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tak hanya berpusat di Jawa saja, tapi juga di seluruh kawasan Tanah Air.

Dongkrak suara Pemilu

Sementara itu pengamat politik mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk keberhasilan dari calon petahana. "Dan itu keuntungannya, calon petahana akan menjelaskan keberhasilannya nanti, dan itu sah-sah saja," katanya kepada Kontan.co.id.

"Kalau mereka politisi yang memang kerjanya bersifat politis dan bisa mencari momentum yang pas, sah-sah saja," lanjut Pangi. Justru, ia berpendapat, agak aneh jika politisi yang malu-malu mengakui keberhasilannya.

"Kalau mereka ingin terpilih, mereka harusnya jujur saja dan itu yang dilakukan Jokowi, ngga ada yg salah," tambah dia. Pun dengan hal itu ia meyakini akan berpengaruh terhadap suara di Pemilu nanti.

"Dengan melihat hasil kerjanya, orang yang tidak memilih Jokowi akan milih Jokowi, orang yang masih ragu akan lebih mantap memilih Jokowi," katanya. Serta, dengan melihat keadaan seperti ini justru akan membuat kubu penantang akan lebih berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×