Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman membantah bahwa upaya yang dilakukan Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia terlalu berlebihan. Menurut dia, langkah serupa pun diterapkan negara lain.
"Tidak over-reaktif, karena sejumlah tindakan Indonesia yang diambil pemerintah juga dilakukan oleh pemerintah lain yang ada di dunia," ujar Fadjroel, Rabu (5/2).
Sejauh ini, untuk mencegah penyebaran virus corona ke Indonesia, pemerintah sudah melakukan menunda sementara penerbangan dari dan ke China sejak Rabu (5/2) pukul 00:00 WIB. Pemerintah juga menghentikan sementara impor hewan hidup dari China.
Baca Juga: Di Jepang, 10 penumpang kapal pesiar yang dikarantina positif terkena virus corona
"Pelarangan terhadap jenis komoditas tertentu hanya untuk hewan hidup, tidak disebutkan untuk komoditas yang lain," lanjut Fadjroel.
Menurut dia, kebijakan pencegahan ini akan dilakukan hingga nanti ada informasi terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait virus corona tersebut.
Lagi pula, pemerintah hingga saat ini belum mengambil langkah lain, seperti pengetatan jalur masuk atau penumpang dari negara lain yang terjangkit virus corona, untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Menurutnya, pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia sudah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, bahkan sejak adanya kabar virus corona telah merebak.
Baca Juga: Pemerintah pastikan terus pantau 7 WNI yang masih berada di Hubei
Dia menambahkan, pemerintah telah menjalankan upaya pencegahan virus corona sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News