Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan akan terus memantau tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang masih tinggal di Provinsi Hubei, China.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, dari tujuh WNI tersebut, empat WNI memang menolak untuk pulang karena alasan tertentu, sementara tiga orang lainnya batal dipulangkan lantaran tidak bisa melewati screening oleh pemerintah China sesuai protokol WHO.
"Mereka bertujuh akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI," ujar Fadjroel, Rabu (5/2).
Sementara itu, pemerintah telah memulangkan 238 WNI dari Hubei ke Indonesia. Saat ini, 238 WNI tersebut bersama dengan 42 pendamping sudah ditempatkan di Kepulauan Natuna. Menurut Fadjroel, sampai saat ini mereka dalam keadaan yang sehat dan tetap diawasi.
Baca Juga: Belum ada kepastian evakuasi bagi WNI yang masih tersisa di Wuhan
"Jadi jumlahnya 245 ditambah 42 yang menjadi tim penjemput. Dan itu yang sekarang menjadi perhatian dari pemerintah. Jadi tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan, dan kami akan memperhatikan sepenuhnya yang sudah kembali ke Indonesia maupun yang masih berada di provinsi Hubei," ujar Fadjroel.
Lebih lanjut, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ke Indonesia, pemerintah pun sudah menunda sementara penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2) pukul 00:00 WIB. Tak hanya itu, pemerintah juga menghentikan sementara pengiriman hewan hidup dari China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News