kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Istana bantah isu reshuffle kabinet


Jumat, 21 Agustus 2020 / 18:13 WIB
Istana bantah isu reshuffle kabinet
ILUSTRASI. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak Istana Kepresidenan membantah isu acak ulang atau reshuffle jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Fadjroel memastikan tidak ada reshuffle menteri hingga saat ini.

"Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: IPW sampaikan ada reshuffle, menteri ekonomi juga kena geser

Sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) menghembuskan kabar akan adanya kocok ulang atau reshuffle jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak main-main, akan ada 11 hingga 18 jabatan menteri yang akan mengalami perubahan. Tidak hanya diganti, reshuffle tersebut juga akan menggeser sejumlah menteri.

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Sektor ekonomi juga akan tersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden. Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, hingga Direktur Utama Bulog.

Neta menyampaikan, jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle. Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle. Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.

"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Baca Juga: Terkait isu reshuffle kabinet Jokowi-Amin, ini harapan pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×